10 September 2006

Sulitnya Menerima Kebenaran

Saya masih teringat pertanyaan seorang guru
agama saya diwaktu sekolah dulu, begini

"Kalau Qur`an mengatakan A, sedangkan
seluruh orang di dunia ini mengatakan B,
manakah yang akan kita ikuti ???"

Serempak kami menjawab,

"AAAAAAAAAAAAA..........................."

he..he..he... itu teorinya.

Di dalam prakteknya, ternyata sungguh-sungguh
sulit menerima apa yang dikatakan Qur`an, dan
meniadakan pendapat mayoritas manusia (umat).

Anda nggak percaya ??? Baik kita uji.

Mayoritas pendapat ulama yang ada di Indonesia
(dunia mungkin), bahwa Nama pohon yang buahnya
dimakan Adam adalah Pohon KHULDI.

Disebutkan diseluruh buku-buku yang bercerita
tentang Adam, di pengajian-pengajian,
Dan dimana saja, bahwa buah yang dimakan Adam
adalah buah dari pohon Khuldi.

Dan kalau ditanya, dasar mereka apa ?
Mereka akan menjawab, "Qur’an"

Maka perhatikanlah keterangan di dalam Qur’an,
Bacalah sekali lagi dan telitilah dengan jeli.
Bacalah dan periksa dengan seksama. Bacalah
dan amati dengan hati-hati.
Siapakah yang mengatakan bahwa pohon itu
adalah pohon KHULDI ???

Apakah Allah yang menyampaikan nama
pohon itu KHULDI ??

Ataukah Iblis yang mengatakan bahwa nama
pohon itu KHULDI ??

Padahal jelas perintah Allah itu,"Jangan ikuti
Iblis sebab Iblis itu adalah musuhmu yang nyata".
Lalu mengapakah kita mengikuti Iblis dengan
memakai istilah yang sama dengan Iblis ?

Pohon KHULDI ??

Allah hanya mengatakan pada Adam,
"Jangan dekati pohon ini".

Dan bukannya menyebutkan nama pohon itu
adalah KHULDI.

Lalu, sekarang manakah yang anda ikuti ?

Ikut orang banyak ?? Ataukah ikut Qur’an dan
perintah Allah untuk tidak mengikuti Iblis ??
itulah jawaban anda...he..he...he...

Tapi beranikah kita berbeda dengan
orang kebanyakan,

Apalagi berbeda dengan Ulama-ulama ?

Apalagi berbeda dengan buku-buku agama
yang ada sekarang ini?

dan ternyata memang sulit, seandainya QUR"AN
mengatakan A, sedangkan mayoritas orang
mengatakan B, ternyata kita sulit untuk
melepaskan diri dari pendapat mayoritas ini.
Benarlah dawuh Nabi,"Para penghuni surga
adalah orang-orang yang sedikit".

Saya masih punya banyak contoh yang mayoritas
orang berpendapat, tetapi berbeda dengan apa
yang disampaikan di Qur`an. Cukuplah satu contoh
di atas itu saja.

Maka perhatikanlah kisah Iblis ketika diperintahkan
Allah untuk sujud pada Adam.

Dapatkah ia menerima kebenaran ??
Sama saja sebenarnya, ketika di dalam proses
menerima satu ajaran thoriqoh, atau ketika kita
menerima ajakan untuk memasuki suatu thoriqoh,
maka yang pertama kali kita pasang adalah sikap
curiga, su`udzon dan yang berakhir pada sulitnya
kita menerima ajakan tersebut, dengan berbagai
macam dalih.

Perhatikan dalih-dalih yang seringkali digunakan
IBLIS (melalui akal pikir dan perasaan kita)
untuk menghentikan langkah kita disaat kita akan
mendekatkan diri pada Allah melalui thoriqoh.

1. Umur saya belum mencukupi, nanti saja kalau
sudah umur 40 tahun, saya akan belajar thoriqoh.

2. Saya belum menguasai syariat, lebih baik saya
menguasai syariat dulu, baru mendalami
melalui thoriqoh.

3. Jangan masuk thoriqoh, nanti bisa gila
atau nganeh-nganehi.

4. Jangan masuk thoriqoh, thoriqoh itu berat
pelaksanaannya, belum tentu kita mampu.

5. Thoriqoh itu mengada-ada ajarannya, bid`ah,
sesat dan menyesatkan, dholalah, dll.

6. Ajaran thoriqoh atau tasawuf itu bukan berasal
dari Islam, melainkan dari filsafat Yunani, hindu
dan serapan dari ajaran budha, maka lebih baik
kita kerjakan saja yang sesuai Islam yang murni,
yaitu yang begini-begini saja. Cukup sholat
5 waktu, tiap hari, kalau Romadhon puasa,
cukup itu saja.

7. Jangan masuk thoriqoh, di thoriqoh yang ada
adalah kultus individu.

Masakan kopi yang diminum sang mursyid
dibuat rebutan, bukankah itu syirik ??

Masakan berdoa memakai wasilah,
bukankah itu syirik ??

Bukankah kita dapat berkomunikasi langsung
dengan Alloh tanpa melalui wasilah ??

Cukuplah tujuh hal itu yang saya sampaikan
sebagai alasan yang paling sering dipakai oleh Iblis
agar kita TIDAK MEMULAI untuk belajar
mendalami Islam melalui tasawuf atau thoriqoh.
Mengapakah hal itu dilakukan oleh Iblis ??

Perhatikan dawuh Nabi,

"Iblis akan kesakitan, akan kurus kering, jika ada
orang yang dzikir LAA ILAAHAA ILLALLOH
dan membaca ASTAGHFIRULLOH".

Nah, karena di dalam ajaran thoriqoh itu yang
diajarkan adalah Dzikir LAA ILAAHAA ILLALLOH
dan diajarkan untuk bertaubat dengan
ASTAGHFIRULLOH,

maka tentu saja BENCANA BESAR bagi Iblis
jika kita masuk ke dalam thoriqoh.

Demikian pula yang saya alami ketika
di awal-awal proses saya akan memasuki
sebuah thoriqoh.

Begitu sulitnya bagi saya untuk menerima
sebuah kebenaran.

Maka saya jadi teringat proses Imam Ghozali,
tiga hari tiga malam beliau nggak bisa tidur
demi sulitnya menerima kebenaran.
(al-Munqid minadzdlolal),

saya juga teringat prosesnya Abdul Qodir jailani,
yang juga butuh waktu untuk dapat menerima
suatu Kebenaran.

Wahai ingatlah Saudaraku,

Jatuhnya Iblis yang sebelumnya adalah makhluk
yang KUAT IBADAH, selama 80.000 tahun ibadah,
hanya karena satu hal saja, jatuhlah dari ketaatan
menjadi kemurtadan.

Yaitu karena IBLIS

TIDAK MAU MENERIMA KEBENARAN.

Perintah Allah adalah KEBENARAN dan
ditolaknya perintah Allah, berarti ditolaklah

KEBENARAN.

Semoga menjadikan manfaat bagi yang sudah
menerima hidayah Alloh, dan bagi diri saya sendiri.

Salam Bahagia

Nur Khabib

No comments: