08 November 2006

Kisah Pencarian


Hamzah Fansuri


Sidang `asyiq mencari Lawan
ke Bait al-Qudus pergi berjalan
kerjanya da'im membuangkan kawan
itulah si dia anak bangsawan

Ia sampai terlalu `asyiq
da'im, ia minum pada cawan Kholiq
mabuk dan gila ke Hadhirat Raziq
itulah thalib dakwahnya shodiq

Minuman itu terlalu masak habis
dapat diminum pada fardh yang khamis
jika hendak kau minum sekalian habis
wujud wahmi jangan kau labis

Hamzah Fansuri di dalam Makkah
mencari Tuhan di Bait al-Kakbah
dari Barus ke Qudus terlalu payah
akhirnya dapat di dalam rumah .


Segala puji bagi Allah... perjalanan yang ditempuh
Syekh Hamzah Fansuri untuk mencari Tuhan berakhir
dengan happy ending.

Mengembara bersusah payah mencari Tuhan kemana-
mana dari Barus sampai ke Mekkah akhirnya malah
ditemukan di dalam rumah, Di dalam dirinya sendiri terdapat
'Rumah Tuhan'. Baitulloh berada di qalbu orang yang mukmin
begitu dalam hadits.

Dalam Hadits Qudsi Allah berkata, " Tidak akan cukup
untuk-Ku bumi dan langit-Ku, tetapi yang cukup bagi-Ku
hanyalah hati hamba-Ku yang mukmin."
Jadi ternyata...untuk mencari Alloh, yaitu mencari SUMBER
Kebenaran dan kebahagiaan hidup yg hakiki tidak perlu
mencari jauh-jauh keluar diri.
Semuanya sudah tersedia di dalam diri kita masing-masing...
tinggal kitanya saja yg harus berusaha untuk menyelaminya.....
Temukan ilmu-Nya

Jadi teringat di dalam sebuah kisah pengembaraan
Socrates ke Oracle Delphi, "siapa manusia yang paling bijak".
Jawabannya "Gnothi seuthon" artinya kenalilah dirimu. Yah,
Tuhan sesuai dengan persangkaan hamba-Nya, dan nilai
seorang hamba juga dipengaruhi bagaimana dia mempersepsi
dirinya., makanya mari kita belajar mengenal dan
MENCINTAI diri sendiri :)

No comments: