Pintu Mahabbatulloh
Mahabbatullah sebanding dengan seberapa jauh kita
mengenal Allah. Imam Ghazali berpendapat bahwa
terdapat 2 jenis orang yang jatuh cinta kepada Allah
karena sudah mengenal-Nya. Kecintaan mereka kepada
Allah sangat kokoh, tidak tergoyahkan dan tidak dapat
dibandingkan. Orang-orang yang termasuk golongan
Al-Aqwiyah ini, adalah para Nabi dan Rasul utusan
Allah. Yang kedua, adalah Al- Dhua’fa. Orang-orang
lemah yang baru jatuh cinta kepada Allah setelah
berusaha untuk belajar mencintai-Nya.
Jika mahabbatullah sebuah rumah, ada pintu untuk
memasukinya, yaitu Rasulullah saw. Karena beliau
adalah orang yang paling mencinta Allah mengenal dan
mengetahui tentang Allah. “A’rafankum billah ana” di
antara kalian akulah orang yang paling tahu tentang
Allah,” begitu kata Rasulullah saw.
Mahabbatulah tidak mungkin diraih jika kita tidak
mengetahui, dan tidak mengenal Allah. Untuk
mengenal-Nya Allah memberikan petunjuk-Nya:
“Katakanlah! Hai Muhammad, jika kalian mencintai Allah
maka ikutlah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian
dan mengampuni dosa-dosa kalian.” ( QS.33:21)
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah saw. suri
teladan yang baik bagi kalian, yaitu bagi orang yang
mengharapkan rahmat Allah.” ( QS.33:21 )
Mencintai Rasulullah saw. melampaui pengertian biasa.
Mencintai beliau pada hakikatnya mencintai risalah
yang dibawanya. Meneladani amal-amal yang sangat
dicintainya. Melaksanakan shalat malam dan menyayangi
fakir miskin adalah contoh amal yang sangat dicintai
Rasulullah, banyak hadits yang menerangkan bahwa
kedua amal saleh itu merupakan jalan tercepat bagi
seorang hamba untuk menemui Tuhannya. Barangsiapa
menghendaki perjumpaan dengan Tuhannya hendaklah ia
beramal salih dan jangan menyekutukan-Nya dengan
sesuatu pun dalam beribadah kepada-Nya. (QS.18:11)
Salam Bahagia:)
Nur Khabib
No comments:
Post a Comment