26 July 2007

Pesan Utama 7 Utusan Tuhan

Allah Ta’ala mengutus setiap utusannya, sejak
zaman Adam as sampai Nabi Muhammad SAW,
adalah untuk menyerahkan diri sepenuhnya
kepada Allah Ta’ala. Lihatlah ayat-ayat Al Qur’an
berikut ini:

1. Nuh A.S “Jika kamu berpaling (dari peringatanku),
aku tidak meminta upah sedikitpun daripadamu.
Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka,
dan aku (Nuh A.S) disuruh supaya aku termasuk
golongan orang-orang yang
berserah diri
(kepada-Nya)”. (Q.S. 10:72).

2. Ibrahim A.S “Ibrahim bukan seorang Yahudi
dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia
adalah seorang yang lurus lagi
berserah diri
(kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk
golongan orang-orang musyrik”. (Q.S. 3:67).


3. Musa A.S
“Berkata Musa: “Hai kaumku,
jika kamu beriman kepada Allah, maka
bertawakallah kepada-Nya saja, jika kamu
benar-benar orang yang
berserah diri“. (Q.S. 10:84).


4. Ya’qub A.S
“Dan Ya’qub berkata:”Hai anak-
anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk
dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu
gerbang yang berlain-lain; namun demikian aku
tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun
daripada (takdir) Allah. Keputusan menetapkan
(sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-Nyalah
aku bertawakal dan hendaklah kepada-Nya saja
orang-orang yang bertawakal
berserah diri“. (Q.S. 12:67).


5. Sulaiman A.S
“Berkatalah Balqis:”Ya Rabbku,
sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku
dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah,
Rabb semesta alam”
. (Q.S. 27:44).


6. Isa A.S
“Aku (Isa A.S) tidak pernah mengatakan
kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan
kepadaku yaitu:”Sembahlah Allah, Rabbku dan Rabbmu”,
dan adalah aku menjadi saksi
(syahiidan) terhadap
mereka”.
(Q.S.5 :117).
“Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka
berkatalah dia:”Siapakah yang akan menjadi
penolong-penolongku untuk Allah” Para hawariyyin
menjawab:”Kamilah penolong-penolong Allah. Kami
beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa
sesungguhnya kami adalah orang-orang
yang
berserah diri.” (Q.S. 3:52).


7. Muhammad SAW “Katakanlah: “Sesungguhnya
shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah
untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada sekutu
baginya; dan demikian itulah yang diperintahkan
kepadaku dan aku (Muhammad SAW)adalah orang
yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”.
(Q.S. 6:162-163)
“Katakanlah: “Sesungguhnya aku diperintah supaya
aku menjadi orang yang pertama kali menyerahkan diri
(kepada Allah)”. (Q.S. 6:14).

MENJADI MUSLIM ADALAH
SEBUAH PILIHAN YANG UTAMA

ORANG BERAGAMA ISLAM BANYAK,
YANG MUSLIM SEDIKIT SEKALI

BERANIKAH SECARA JUJUR MENYATAKAN
BAHWA SAYA MUSLIM. Dan ada yang mau menjadi saksi
ATAS KEMUSLIMAN DIRIMU
SEHINGGA KAU MERASAKAN RASANYA ISLAM.


Salam Bahagia


Nur Khabib

09 July 2007

Mengenal Tujuh


Tujuh adalah angka spiritual yang menjadi jalan

dan metode akhir setiap manusia yang ingin mengenal

dengan benar siapa sejati dirinya sekaligus siapa

Tuhannya. angka ini menjadikan para mistikus,

pesuluk, sufi dan pencari kebenaran mendapatkan

pengalaman puncak tertinggi dari pencarian

selama hidupnya, tidakkah manusia merenungkan

angka ini kenapa bertebaran dalam ritual dan

kehidupan sehingga kita memahami dan

merasakan kebebasan hakiki manakala kita mampu

melampauinya. Kita mestinya bertanya-tanya

dalam pikiran sehat kenapa 7 (Tujuh)?

7 Hari

7 Nafsu

7 Ayat al-fatihah

7 Ayat Tujuh

7 Anggota sujud

7 Posisi gerakan sholat

7 Putaran towaf

7 Kali lari-lari sa’i

7 Batu untuk lempar jumrah

7 Huruf yang tidak termasuk dalam al-fatihah

(tsa,jim,kho,za’,syin,zho’dan fa’)

7 Sifat ma’ani yang juga dimiliki manusia

(Qudrot,Irodat,Ilmu,Hayat,Sama’,Bashor,Kalam)

7 Huruf Bismillah (बीए,Sin,Mim,Alif,Lam,Lam,Ha)

7 Kata Sakti Tuhan (Kunfayakuun)

7 Huruf tengah al-Quran (Walyatalathof)

7 Martabat Tujuh

7 Warna pelangi

7 Cahaya

7 Neraka

7 Kota jiwa

7 Lembah pencarian Tuhan

7 Ayat Singgahsana

7 Proses kejadian Adam

7 Proses kejadian anak keturunan Adam

7 Sahabat ashabul kahfi

7 Sahabat Rasul Hafid Qur’an

7 Lapis langit

7 Lapis bumi

7 Keajaiban dunia

7 Keajaiban diri

7 Bayi bisa berbicara

7 Kebiasaan manusia efektif

7 Keturunan (dikutuk 7 turunan)

7 Macam rambut , bagaikan rambut di belah tujuh

(Jembatan Shirotol mustaqim)

dan masih ada yang tidak kita sadari 7 lubang di kepala

manusia yang harus dijaga dan dikendalikan supaya selamat

dunia akhiratnya.(Renungkan) Ingat juga 17 rakaat sholat

27 pahala shalat berjamaah 17 ramadhan 27 rajab

17 agustus. masing-masing 7 memiliki makna rahasia

yang mampu menghantarkan manusia kepada fitrah

asalnya kesucian ruhaniah sehingga akan nampak

terang sejatinya Cahaya, Cahaya diatas Cahaya,

Cahaya Abadi, Cahaya Pertama, Sang Sumber Cahaya,

Cahaya Ilahi।(QS.24;35).

Cahaya itulah yang harus diingat dalam

shalat dan diingat setiap saat sedang berdiri, duduk,

berbaring maupun bekerja apa saja, tanpa

menemukan Cahaya itu kita tidak pantas mengatakan

saya bisa mengingatNya saya bisa berdzikir(mengingat Dia)

Mungkin baru bisa menyebutkan NamaNya saja atau

memuji sifatNya, Nabi kita Muhammad SAW melakukan

kontemplasi di gua Hiro 15 tahun dan melakukan Mi’roj dulu

sebelum sholat 17 rakaat 5 kali dalam sehari semalam

di usia 52 tahun 5+2=7 Tujuh lagi

Bagaimana dengan umatnya saat ini?

Sholat dulu kenal Allah belakangan

bagaimana bisa menyembah dengan benar dan khusuk-

shalatnya kalau yang disembah tidak dikenal

hal inilah yang menjadikan shalat ingat selain Allah

(ingat kunci yang hilang, pekerjaan, istri, dompet, arisan yang

belum dibayar, ingat anak yang sakit dll inilah sekutu Allah

dan apabila dalam shalat masih ingat ini yakinlah

orang ini belum bertauhid dengan benar) naudubillah,

Nabi juga mencontohkan makrifat dulu baru syahadat

dan juga seperti wudhu dulu baru sholat, jadi

makrifat dan wudhu itu wajib hukumnya,

Makna syahadat Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan

selain Allah dan Aku bersaksi bahwa Muhammad

itu utusan Allah, kata bersaksi itu baru memiliki makna

kebenaran yang murni apabila dimulai dengan menyaksikan

dengan mata Qolbu.setelah terbukanya mata Qolbu

melalui seorang Mursyid yang Kamil Mukamil

(Pembimbing Ruhani Sempurna dan Menyempurnakan).

Pelajari selanjutnya atau hub:NuN 08158874200=7

Mukmin Muslim sejati mengatakan:

Jika kita baru mengenal Allah dari AsmaNya

maka kita belum mengenal Allah

Jika mengenal Allah dari sifat-sifatNya

kita belum mengenal Allah,

Jika kita mengenal dari af’alNya saja

kitapun belum mengenal Allah

akan tetapi jika kita mengenal Allah dari Allah

itu sendiri maka kita telah mengenal Allah

yang sebenarnya.

Seperti kita mengenal AIR tidak bisa hanya dari tulisan

AIR tapi kita harus menyaksikan air menemukan air

(dari AIR itu sendiri karena telah bertemu dengan AIR)

kemudian meminum merasakan kesegarannya baru

kita mengenal sesungguhnya air murni itu jernih, tidak bau,

cair dan bisa membersihkan apapun dan menghilangkan

dahaga juga sangat kita perlukan dalam kehidupan ini.


7 Juli 2007 07 PM

Salam Bahagia

Nur Khabib